Sabtu, 15 November 2014

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka (Bag. 1/3)

1. Neraka Jahannam
Mengenai nama dan istilah neraka Jahannam ini banyak disebutkan di dalam ayat-ayta Al-Qur’an, di antaranya ialah:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan sesungguhnya Jahannam itu adalah tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.” (QS. Al-Hijr: 43)

Dan firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam, dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam: 86)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.” (QS. Al-Kahfi: 100)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?, yaitu neraka Jahannam; Mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburu-buruk tempat kediaman.” (QS. Ibrahim: 28-29)

Sedangkan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Jahannam itu di antaranya ialah:

a. Orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah nereka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka adzab yang kekal.” (QS. At-Taubah: 68)

b. Orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: Dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.” (QS. Al-Kahfi: 100)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Ankabut: 68)

c. Mereka yang menentang kebenaran Rasul dan menjadi pengikut setan, sebagaimana firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat tempat kembali.” (QS. An-Nisa’: 115)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni NerakaYang artinya: ”Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.” (QS. Al-Hijr: 43)

d. Mereka yang selalu menyimpan emas dan perak dengan tanpa menafkahkan sebagiannya di jalan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simapn itu.” (QS. At-Taubah: 34-35)

e. Para pendurhaka dan mereka yang hidupnya selalu bergelimang dalam dosa, sebagaimana firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam: 86)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya barang siapa yang datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.” (QS. Thaha: 74)

2. Neraka Jahiim
Mengenai istilah dan nama neraka Jahiim juga banyak disebut di dalam Al-Qur’an, di antaranya sebagaimana ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari adzab neraka Jahiim.” (QS. Ad-Dukhan: 56)

Dan firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”(Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.” Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Haqqah: 30-31)

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim.” (QS. At-Takatsur: 6)

Adapun mereka yang diancam menjadi penghuni neraka Jahiim, sebagaimana yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an, di antaranya alah sebagai berikut:

a. Orang-orang kafir, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 10 berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni nerak Jahiim.” (QS. Al-Maidah: 10)

b. Orang-orang yang durhaka, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya orag-orang yang banyak berbakti benar-benar dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka (Jahiim).”(QS. Al-Infithar: 13-14)

c. Mereka yang menentang ayat-ayat Allah, sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka (Jahiim).”
(QS. Al-Hajj: 51)

d. Mereka yang dilalaikan oleh urusan harta benda dengan melupakan Allah, hidupnya hanya untuk mengejar materi dan menumpuk-numpuk harta benda, tanpa peduli dengan perintah agama. Mereka diancam menjadi penghuni neraka Jahiim. Sebagaimana diterangkan dalam surat At-takatsur, dan surat Al-Haqqah, ayat 30-31 berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: (Allah berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah tangannya dan lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api nereka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Haqqah: 30-31)

Ituah neraka Jahiim, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Qur’an beserta calon-caon penghuninya yang akan dijebloskan ke dalamnya yang penuh dengan siksaan yang amat pedih.

3. Neraka Hawiyah
Hawiyah juga merupakan salah satu nama neraka, sebagaimana yang disebutkan dalam di dalam Al-qur’an, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan amal (kebaikan)-nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah Hawiyah itu? (Yaitu) api yan sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah: 8-11)

Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita mengenai neraka Hawiyah dan orang-orang yang diamcan menjadi penghuninya. Yaitu orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya dan dosa-dosanya lebih banyak dan lebih berat timbangannya.

Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia semasa hidup di dunia, yang baik dan buruk, yang kecil maupun yang besar semuanya terpantau dan dicatat oleh malaikat yang bertugas untuk mencatat amal perbuatan manusia. Betapa pn kecilnya amal perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia pasti dicatat dan ditulis oleh malaikat dalam buku catatan amalan perbuatannya. Allah SWT berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Padahal sesungguhnya bagi kamu adalah (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaan itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Infithar: 10-12)

Sekecil apapun kebaikan yang pernah dilakukan seseorang ketika di dunia, pada hari perhitungan amal (yaumul hisab) pasti akan diperlihatkan kepadanya. Begitu pula sebaliknya, sekecil apapun kejahatan yang pernah dia lakukan semasa hidup di dunia pasti akan diperlihatkan juga. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat balasan(nya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan eberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Bagi mereka yang timbangan amal keburukannya lebih berat dari kebaikannya, maka merekalah yang akan menjadi calon penghuni neraka Hawiyah. Yaitu, neraka yang nyala apinya sangat panas. Semoga timbangan amal kebaikan kita lebih berat daripada keburukannya, sehingga kita tergolong sebagai calon penghuni neraka Hawiyah.

4. Neraka Wail
Di antara salah satu nama neraka ialah neraka Wail, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Di antara ayat-ayat yang menyebutkan neraka Wail itu adalah sebagai berkut:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang benar.” (QS. Maryam: 37)

Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Wail, di antaranya ialah:

a. Orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.” (QS. Adz-Dzariyat: 60)

b. Mereka yang berlaku curang dalam takar-menakar, timbang-menimbang, ukur-mengukur dan berbagai bentuk kecurangan lainnya yang biasanya dilakukan antara penjual dan pembeli. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka menguranginya.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-3)

c. Orang-orang yang lalai dari shalatnya, setiap amal kebaikan yang diperbuatnya tidak dilakukan secara ikhlas untuk mencari keridhaan Allah, tetapi untuk mencari sanjungan dan kemasyhuran dikalangan manusia (riya’). Dan mereka yang tak sudi memberikan pertolongan dengan sesuatu yang berguna dan bermanfaat buat orang lain yang membutuhkan. Allah SWT berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya’, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Ma’un: 4-7)

d. Para pendusta yang bermain-main dalam kebatilan, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Maka kecelakaan (Wail) yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan.” (QS. Ath-Thuur: 11-12)

5. Neraka Sa’iir
Mengenai nama neraka Sa’iir ini juga banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Di antaranya ialah:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.” (QS. Al-Ahzab: 64-65)

Orang-orang yang diancam sebagai penghuni neraka Sa’iir sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, di antaranya ialah sebagai berikut:

a. Orang-orang yang kafir. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan dengan jelas dan pasti bahwa orang-orang kafir adalah sebagai calon penghuni neraka, dan merekalah yang menjadi penghuni abadi di dalamnya. Allah SWT berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

yang artinya: ”Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Fath: 13)

b. Orang yang menerima buku catatan amalnya dengan tangan kiri dan dari belakang. Sebagaimana firman Allah SWT:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakangnya, maka dia akan berteriak: “Celakalah aku.” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka Sa’iir).” (QS. Al-Insyiqaq: 10-12)

c. Setan dan para pengikutinya, sebagaiaman firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)

d. Mereka yang tetap terbelenggu dan berpegang teguh pada tradisi kesesatan yang mereka warisi dari bapak-bapak dan nenek moyang mereka, setelah datang kepada mereka kebenaran yang dibawa oleh Rasul. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang diturunkan Allah. Mereka menjawab: (Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Apabila mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun setan itu merayu mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. Lukman: 21)

e. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang kafir neraka yang menyala-nyala.”
(QS. Al-Fath: 13)

f. Orang-orang yang terpedaya dan tertipu dengan kehidupan dunia. Allah SWT berfirman:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah. Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu) karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
(QS. Al-Fathir: 5-6)

g. Orang-orang yang memakan harta benda anak yatim dengan cara yang dzalim, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’: 10)

Demikianlah di antara ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang neraka Sa’iir dan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka yang menyala-nyala. Semoga kita tergolong daripada mereka yang diancam dengan neraka yang amat pedih siksanya itu.

6. Neraka Lazha
Nama Lazha juga merupakan salah satu nama neraka yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Di antara ayat yang menyebutkan neraka Lazha ialah:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Karena itu Kami peringatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang-orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).” (QS. Al-Lail: 14-16)

Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Lazha, sebagaimana yang diterangkan di dalam Al-Qur’an, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Orang-orang yang mendustakan kebenaran agama yang dibawa oleh Rasul dan berpaling dari keimanan, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut di atas.

b. Orang yang selalu menumpuk-numpuk harta benda tanpa menghiraukan yang halal dan yang haram, dan tidak pula mau menginfakkan di jalan Allah SWT. Hidupnya selalu menjauh dan membelakangi agama. Apa yang diperintahkan agama tidak dipenuhi dan apa yang dilarangnya selalu dilanggar. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakangi dan berpaling (dari agama) serta mengumpulkan (harta benda) lau menyimpannya.” (QS. Al-Ma’arij: 15-18)

7. Neraka Saqar
Neraka Saqar juga merupakan salah satu nama nerakadi antara nama-nama neraka yang lain. Istilah neraka Saqar itu juga disebutkan di dalam Al-Qur’an. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
(QS. Al-Muddatstsir: 26-30)

Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Saqar itu, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya ialah:

a. Orang-orang yang melecehkan dan menghina Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: (Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatstsir: 23-30)

b. Orang-orang yang tidak pernah mengerjakan shalat dan tidak termasuk golongan yang mengerjakan shalat Mereka yang tidak mau memberi makan pada orang miskin; Mereka yang berbicara batil; Dan mereka yang mendustakan hari pembalasan. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan adalah kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-47)

8. Neraka Huthamah
Huthamah juga termasuk salah satu nama neraka yang diebutkan di dalam Al-Qur’an, seperti dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang naik sampai ke hati.” (QS. Al-Humazah: 5-7)

Adapun orang yang menjadi calon penghuni neraka Huthamah yang apinya menyala-nyala, berkobar-kobar dengan dahsyatnya, sehingga menjulur tembus ke dalam membakar hati ialah orang yang hidupnya hanya untuk menumpuk-numpuk harta benda dan menghitung-hitungnya, tanpa memperdulikan terhadap kondisi sosial masyarakat sekitarnya yang membutuhkan. Dia tidak mengeluarkan zakat, tidak bersedekah dan tidak pula membelanjakan sebagian harta bendanya untuk kepentingan agama dan perjuangan. Itulah ciri-ciri orang yang diancam menjadi penghuni neraa Huthamah, sebagaimana diterangkan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”. . . . Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? Yaitu api yang disediakan Allah yang dinyalakan. Yang (naik) sampai ke hati.” (QS. Al-Humazah: 2-7)

Dari ayat-ayat tersebut di atas, kiranya menjadi jelas bagi kita. Bahwa istilah nama-nama neraka yang disebutkan di dalam Al-Qur’an ada delapan. Yaitu neraka Jahannam; neraka Jahiim; neraka Hawiyah; neraka Wail; neraka Sa’iir; neraka Lazha; neraka Saqar; dan neraka Huthamah. Yang menjadi pertanyaan, apakah nama-nama neraka tersebut di atas sekaligus merupakan tingkatan neraka secara kronologis, sesuai dengan kedahsyatan dan kepedihan siksanya. Dalam hal ini Al-Qur’an tidak menjelaskan secara terperinci sesuai dengan jenjang tingkatannya secara kronologis. Namun Al-Qur’an menyebutkan bahwa neraka yang paling dalam dan paling pedih siksanya ialah neraka Jahannam, yang menjadi tempat orang-orang munafik, seperti yang disebutkan dalam surat An-Nisa’ ayat 145, sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

I. Para Malaikat Penjaga Neraka

Allah SWT memerintah kepada beberapa malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka. Malaikat-malaikat penjaga neraka itu bentuknya raksasa, sangat kuat dan kejam kepada penghuni neraka. Sorot matanya bagaikan petir yang menyambar-nyambar. Ketika pandangannya menuju ke neraka, api neraka itu berkobar dengan dahsyat, saling memakan antara satu dengan yang lainnya, seolah dihempas badai yang sangat dahsyat. Suara menggelegar bagaikan guntur. Setiap malaikat itu memiliki kekuatan yang sangat hebat, selalu mentaati apa yang diperintahkan Allah dan tidak mendurhakai-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Mengenai berapa banyaknya jumlah malaikat yang bertuga di neraka itu, pada hakekatnya hanyalah Allah SWT lebih mengetahui. Tetapi di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa malaikat penjaga neraka itu sembilan. Seperti dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka) Saqar adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
(QS. Al-Muddatstsir: 26-30)

Orang-orang kafir dan yang tidak beriman telah terpedaya dengan jumlah ini. Karena mereka mengira bahwa dengan jumlah yang hanya sembilan malaikat itu, akan dapat mereka kalahkan dengan mudah. Sehingga mereka tidak ada urusan dengan neraka yang hanya dijaga oleh sembilan malaikat. Padahal kekuatan masing-masing malaikat itu luar biasa. Semua manusia dapat dilumat dan dihancurkan, walau hanya dengan seorang malaikat.

Untuk lebih jelasnya perhatikan firman Allah SWT dalam ayat selanjutnya, sebagai berikut:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni NerakaYang artinya: ”Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat, dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang yang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatstsir: 31)

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa jumlah Malaikat Zabainiyah yang bertugas di neraka yang dipimpin oleh Malaikat Malik itu, jumlah sembilan belas, sebanyak bilangan huruf Basmalah. Malaikat itu begitu raksasa, jarak antara bahu yang kanan dengan yang kiri, sejauh perjalanan satu tahun. Allah tidak menjadikan dalam hati para penjaga neraka itu, barang sedikitpun rasa belas kasihan kepada para penghuni neraka. Malaikat penjaga neraka itu memiliki tangan dan kaki sebanyak jumlah penghuni neraka. Pada setiap tangannya selalu membawa rantai, dan cambuk dari api neraka yang membara.

Malaikat-malaikat itulah yang disebutkan Allah sebagai penjaga Jahannam, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga Jahannam: Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan siksa dari kami barang sehari saja.” (QS. Al-Mu’min: 49)

Tetapi permohonan itu sia-sia belaka, bahkan semakin menambah kepedihan siksa mereka. Terhadap permintaan mereka itu, dengan nada menghardik, malaikat balik bertanya: “Apakah belum datang kepadamu para Rasul Allah dengan membawa keterangan?” Mereka menjawab: “Benar, sudah datang.” Malaikat berkata: “Bermohonlah kamu tetapi permohonan kamu itu tetap sia-sia belaka.” Seperti diterangkan dalam ayat selanjutnya berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka

Yang artinya: ”Penjaga Jahannam berkata: Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan? Mereka menjawab: Benar, sudah datang. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: Berdoalah kamu. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sa-sia belaka.” (QS. Al-Mu’min: 49-50)

Penduduk neraka juga berteriak-teriak dan berseru kepada Malaikat Malik, agar mereka dibinasakan dan dimatikan saja daripada menanggung kepedihan siksa yang tak tertahankan. Sebagaimana terungkap dalam ayat berikut ini:

Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka Yang artinya: ”Mereka berseru: Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja. Dia menjawab: Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (QS. Az-Zukhruf: 77)

Sumber: Judul Buku: Kedahsyatan Siksaan dan Rintihan Para Penghuni Neraka
Penyusun: Moh Samsi Hasan


* * * * * * * * * * * * * * *

0 komentar:

Posting Komentar